Posts

Showing posts from July, 2021

*Satgas Pamtas Yonif Mekanis 643/WNS Bantu Perbaiki Pipa Saluran Air Yang Rusak Di Perbatasan.*Bengkayang, Kalbar – Personel Kout Satgas Pamtas Yonif Mekanis 643/WNS membantu warga perbatasan memperbaiki saluran air bersih milik warga di Desa Jagoi, Kec.Jagoi Babang, Kabupaten Bengkayang.Sebelas orang personel Pos Kout Jagoi Babang dipimpin Letda Ckm Franky Hamonangan Saragih melaksanakan Karya Bhakti membantu masyarakat dalam perbaikan saluran pipa air bersih yang rusak karena Faktor Usia.Hal tersebut dikatakan Dansatgas Pamtas Yonif Mekanis 643/WNS, Letkol Inf Hendro Wicaksono, S.I.P dalam rilis tertulisnya di Makotis Satgas Entikong, Kabupaten Sanggau. Minggu (01/08/2021)."Kegiatan karya bakti yang kami laksanakan bersama warga setempat itu berupa perbaikan Pipa Air dan Perbaikan Jalur Pipa Air, Dikarenakan di desa Jagoi pipa air rusak karena faktor usia yang sudah lama sehingga terjadi kebocoran pipa dibeberapa tempat mengakibatkan air yang mengalir ke rumah warga kecil dan tidak seperti biasanya, tutur Dansatgas.“Ini upaya-upaya kita untuk membangun kebersamaan dan soliditas TNI bersama masyarakat di wilayah perbatasan dengan harapan TNI sebagai garda terdepan dalam menjaga keutuhan dan kedaulatan NKRI dibackup oleh rakyat maka TNI akan semakin kuat dalam menghalau setiap tindakan-tindakan yang dapat merusak persatuan dan kesatuan bangsa," ujarnya.Di tempat terpisah Letda Ckm Franky menjelaskan dalam melakukan kerja bhakti ini, personel Satgas bersama warga saling bahu membahu dan bergotong-royong melakukan penggantian dan perbaikan pipa yang rusak tersebut."Kami juga mengajak warga untuk menjaga alam sekitar dan berperan aktif serta merawat pipa-pipa yang telah diperbaiki agar air tetap mengalir dan terjaga kebersihannya," imbuhnya.Sementara itu Eduard salah satu warga desa Jagoi mengatakan sangat terbantu sekali dengan adanya bantuan dari personel Satgas Pamtas sehingga pekerjaan perbaikan dan penggantian pipa dapat cepat selesai dan air dapat mengalir kembali dengan lancar."Kami mengucapkan terima kasih dan menyampaikan apresiasi kepada personel Satgas Pamtas yang sangat peduli terhadap warga sekitar tempat mereka bertugas," katanya. (Pen Satgas Pamtas 643). Hendrik.Pieter

Yth,Seluruh Rekan-rekan Pers di Indonesia, Demi Tujuan Peningkatan Pers, Mohon kiranya berkenan menaikkan rilis ini. Terimakasih.===============================Melalui Lisensi BNSP, LSP Pers Indonesia Bersama SPRI Riau Akan Gelar SKWDPD SPRI Provinsi Riau melaksanakan rapat tahapan persiapan penyelenggaraan Sertifikasi Kompetensi Wartawan (SKW) yang rencananya di gelar pada Agustus 2021. Sabtu, 31/7/2021.Sebagai tindak lanjut himbauan dari Ketua Umum Serikat Pers Republik Indonesia (Ketum SPRI), Henjie Mandagie, yang sekaligus selaku Ketua Lembaga Sertifikasi Profesi Pers Indonesia (LSP Pers Indonesia), DPD SPRI Provinsi Riau laksanakan rapat terbatas untuk menyusun agenda penyelenggaraan Sertifikasi Kompetensi Wartawan pada bulan Agustus 2021.Hadir dalam rapat kali ini ketua DPD SPRI Provinsi Riau, Feri Sibarani, STP, Wakil Ketua DPD SPRI Provinsi Riau, Tommy Fredy Manungkalit, S.Kom, S.H, Dewan Pembina DPD SPRI Provinsi Riau, Jonni P Simare-mare, ST serta bendahara DPD SPRI Provinsi Riau, Yanti, SE, secara bergiliran menyampaikan berbagai pandangan dan masukan penting terkait penyelenggaraan SKW yang di perkirakan terlaksana pada akhir Agustus 2021.,"Berdasarkan surat himbauan Ketua Umum DPP SPRI, Bapak Henjie Mandagie, yang sekaligus Ketua LSP Pers Indonesia, di harapkan kita DPD SPRI Provinsi Riau dapat turut menyukseskan program sertifikasi kompetensi profesi wartawan di provinsi Riau, ini harus kita sikapi secara serius mengingat pentingnya kompetensi bagi profesi wartawan," sebut Ketua DPD SPRI Provinsi Riau, Feri Sibarani.Hal itu dijelaskan Feri, berkat komunikasi yang intens di lakukan dengan pihak LSP-Pers Indonesia, baik kepada ketua LSP Pers Indonesia, Henjie Mandagie, maupun kepada tenaga assesor LSP Pers Indonesia, terkait dasar penyelenggaraan, syarat menyelenggarakan, maupun sisi teknis penyelenggaraan Sertifikasi Kompetensi Wartawan (SKW) yang langsung beroleh lisensi dari Negara melalui Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).,"Dari komunikasi kita dengan LSP Pers Indonesia, DPD SPRI Provinsi Riau sudah saatnya mempersiapkan diri dengan fasilitas tempat SKW, dan ini tugas kita semua sebagai organ pengurus DPD SPRI Provinsi Riau, ini marwah kita SPRI, kita harus serius dan bertanggungjawab, sebab SKW ini bukan abal-abal, kita lisensi berdasarkan Undang-undang Nomor 13 tahun 2003 dan PP Nomor 10 Tahun 2018 tentang BNSP, dalam SKW ini kita laksanakan amanat undang-undang dengan baik dan benar," kata Feri yang saat ini sedang memperjuangkan nasib insan Pers Riau yang terancam kesempatan kerjasama publiaksi dengan Pemerintah akibat Peraturan Gubernur Riau Drs Syamsuar.Feri juga dalam rapat terbatas tersebut mengatakan, SPRI selalu mendukung semua program yang meningkatkan kualitas dan kemampuan para pekerja Pers khususnya di provinsi Riau. Hanya disebutnya tidak tepat jika pemerintah tidak melibatkan wartawan atau perusahaan Pers yang belum SKW atau terverifikasi dalam kegiatan publiaksi di Pemerintah, apalagi di politisasi dengan sebutan abal-abal secara membabi buta.,"Tujuan SKW bukan merusak nama baik profesi wartawan yang lain yang belum SKW, karena pada dasarnya, wartawan yang sudah bekerja dalam waktu cukup lama, dan terbukti dengan karya-karya jurnalistiknya di media yang ber badan hukum Indonesia sesuai dengan UU Pers, maka sesungguhnya dia sudah memiliki skill sebagai wartawan, karena yang pada prinsipnya yang membuktikan seseorang Wartawan kompeten bukan melulu Kartu atau sertifikat SKW, tetapi bukti karya-karyanya yang sudah dikenal luas," sebut Feri.Dalam program SKW yang akan di laksanakan SPRI tersebut, disebutkan Feri terdiri dari 4 skema atau kategori sertifikasi wartawan yakni :1. SKW muda reporter2. SKW muda kameramen3. SKW Madya 4. SKW Utama dengan syarat masing-masing berlaku.Dengan perbedaan skema dan kategori tersebut berpengaruh kepada besaran biaya, sehingga di sarankan Feri, agar para peserta dapat mengikuti jenjang yang sesuai dengan porsi dan kemampuan serta pengalamannya.Dijelaskannya, bahwa tujuan SKW adalah meningkatkan kualitas dari para wartawan yang justru sudah ber profesi sebagai wartawan, sehingga dengan lulusnya seseorang dari program sertifikasi kompetensi wartawan, maka ia secara aturan BNSP mendapat pengakuan dari Negara maupun publik atas profesinya.,"Ini lebih kepada peningkatan skill yang telah ada pada diri wartawan, jadi dibuatlah skema untuk menguji kemampuan itu sejauh mana, dan yang membuat skema itu lah poin penting di sini, yaitu Pemerintah melalui lembaga yang dibentuk oleh Negara atau BNSP," urai Feri menjawab pertanyaan awak media.Apapun dari hasil rapat yang di gelar pihaknya hari ini, di kantor DPD SPRI Provinsi Riau jalan Arifin Achmad Pekanbaru, disepakati penyelanggaraan SKW di canangkan akan terlaksana pada akhir Agustus 2021.,"Yang pasti kita sepakat SKW terlaksana pada akhir Agustus 2021, dan kita sudah siapkan formulir untuk di bagikan kepada seluruh calon peserta yang memang sudah banyak konsultasi dari berbagai daerah di Riau, bahkan ada yang dari luar provinsi Riau. Nanti kontak nomor tim kita akan kita berikan bagi yang ingin mendaftar, silahkan bertanya," sebut Feri.Untuk mengakhiri keterangan pers nya, Feri Sibarani juga meminta kepada semua pihak, Pemerintahan, Gubernur, Bupati, dan Walikota di provinsi Riau agar dapat mendukung program tersebut, mengingat dunia Pers adalah pilar ke empat dalam rangka pembangunan bangsa dan Negara.,"Program ini juga merupakan agenda Negara dalam rangka mengangkat SDM semua bidang profesi di Indonesia, mengingat tingkat kompetisi dalam dunia kerja di era globalisasi semakin ketat dan harus mampu menjawab tantangan dunia yang membutuhkan tingkat kompetensi profesi yang profesional dan di minta kepada Pemerintah dan semua lembaga Negara dapat mendukung program ini," seru Feri Sibarani.Abd.Azis

SPRI Riau Akan Gelar Sertifikasi Kompetensi Wartawan Berlisensi BNSP PEKANBARU | DPD SPRI Provinsi Riau melaksanakan rapat tahapan persiapan penyelenggaraan Sertifikasi Kompetensi Wartawan (SKW) yang rencananya di gelar pada Agustus 2021.Sebagai tindak lanjut himbauan dari Ketua Umum Serikat Pers Republik Indonesia Henjie Mandagie, yang sekaligus selaku Ketua Lembaga Sertifikasi Profesi Pers Indonesia (LSP Pers Indonesia), DPD SPRI Provinsi Riau laksanakan rapat terbatas untuk menyusun agenda penyelenggaraan SKW pada bulan Agustus 2021.Hadir dalam rapat kali ini ketua DPD SPRI Provinsi Riau, Feri Sibarani, Wakil Ketua DPD SPRI Provinsi Riau, Tommy Fredy Manungkalit, Dewan Pembina DPD SPRI Provinsi Riau, Jonni P Simare-mare serta bendahara DPD SPRI Provinsi Riau, Yanti, secara bergiliran menyampaikan berbagai pandangan dan masukan penting terkait penyelenggaraan SKW yang di perkirakan terlaksana pada akhir Agustus 2021.,”Berdasarkan surat himbauan Ketua Umum DPP SPRI, Bapak Henjie Mandagie, yang sekaligus Ketua LSP Pers Indonesia, di harapkan kita DPD SPRI Provinsi Riau dapat turut menyukseskan program sertifikasi kompetensi profesi wartawan di Provinsi Riau, ini harus kita sikapi secara serius mengingat pentingnya kompetensi bagi profesi wartawan,” sebut Ketua DPD SPRI Provinsi Riau, Feri Sibarani.Hal itu dijelaskan Feri, beberapa waktu lalu berkat komunikasi yang intens di lakukan dengan pihak LSP-Pers Indonesia, baik kepada Ketua LSP Pers Indonesia, Henjie Mandagie, maupun kepada tenaga assesor LSP Pers Indonesia, terkait dasar penyelenggaraan, syarat menyelenggarakan, maupun sisi teknis penyelenggaraan Sertifikasi Kompetensi Wartawan (SKW) yang langsung memperoleh lisensi dari Negara melalui Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).Dari komunikasi kita dengan LSP Pers Indonesia, DPD SPRI Provinsi Riau sudah saatnya mempersiapkan diri dengan fasilitas tempat SKW, dan ini tugas kita semua sebagai organ pengurus DPD SPRI Provinsi Riau, ini marwah kita SPRI, kita harus serius dan bertanggungjawab, sebab SKW ini bukan abal-abal, kita lisensi berdasarkan Undang-undang Nomor 13 tahun 2003 dan PP Nomor 10 Tahun 2018 tentang BNSP, dalam SKW ini kita laksanakan amanat Undang-Undang dengan baik dan benar,” kata Feri yang saat ini sedang memperjuangkan nasib insan Pers Riau yang terancam kesempatan kerjasama publiaksi dengan Pemerintah akibat Peraturan Gubernur Riau Syamsuar.Feri juga dalam rapat terbatas tersebut mengatakan, SPRI selalu mendukung semua program yang meningkatkan kualitas dan kemampuan para pekerja pers khususnya di Provinsi Riau. Hanya disebutnya tidak tepat jika pemerintah tidak melibatkan wartawan atau perusahaan pers yang belum SKW atau terverifikasi dalam kegiatan publiaksi di Pemerintah, apalagi di politisasi dengan sebutan abal-abal secara membabi buta.,”Tujuan SKW bukan merusak nama baik profesi wartawan yang lain yang belum SKW, karena pada dasarnya, wartawan yang sudah bekerja dalam waktu cukup lama, dan terbukti dengan karya-karya jurnalistiknya di media yang ber-badan hukum Indonesia sesuai dengan UU Pers, maka sesungguhnya dia sudah memiliki skill sebagai wartawan, karena yang pada prinsipnya yang membuktikan seseorang wartawan kompeten bukan melulu kartu atau sertifikat SKW, tetapi bukti karya-karyanya yang sudah dikenal luas,” sebut Feri.Dalam program SKW yang akan di laksanakan SPRI, disebutkan Feri terdiri dari 4 skema atau kategori sertifikasi wartawan yakni :1. SKW Muda reporter2. SKW Muda kameramen3. SKW Madya4. SKW Utama dengan syarat masing-masing berlaku.Dengan perbedaan skema dan kategori tersebut berpengaruh kepada besaran biaya, sehingga di sarankan Feri, agar para peserta dapat mengikuti jenjang yang sesuai dengan porsi dan kemampuan serta pengalamannya.Dijelaskannya, bahwa tujuan SKW adalah meningkatkan kualitas dari para wartawan yang justru sudah berprofesi sebagai wartawan, sehingga dengan lulusnya seseorang dari program sertifikasi kompetensi wartawan, maka ia secara aturan BNSP mendapat pengakuan dari Negara maupun publik atas profesinya.,”Ini lebih kepada peningkatan skill yang telah ada pada diri wartawan, jadi dibuatlah skema untuk menguji kemampuan itu sejauh mana, dan yang membuat skema itu lah poin penting di sini, yaitu Pemerintah melalui lembaga yang dibentuk oleh Negara atau BNSP,” urai Feri menjawab pertanyaan awak media.Apapun dari hasil rapat yang di gelar pihaknya hari ini, di kantor DPD SPRI Provinsi Riau jalan Arifin Achmad Pekanbaru, disepakati penyelanggaraan SKW di canangkan akan terlaksana pada akhir Agustus 2021.,”Yang pasti kita sepakat SKW terlaksana pada akhir Agustus 2021, dan kita sudah siapkan formulir untuk di bagikan kepada seluruh calon peserta yang memang sudah banyak konsultasi dari berbagai daerah di Riau, bahkan ada yang dari luar Provinsi Riau. Nanti kontak nomor tim kita akan kita berikan bagi yang ingin mendaftar, silahkan bertanya,” sebut Feri.Untuk mengakhiri keterangan pers nya, Feri Sibarani juga meminta kepada semua pihak, Pemerintahan, Gubernur, Bupati, dan Walikota di Provinsi Riau agar dapat mendukung program tersebut, mengingat dunia pers adalah pilar ke empat dalam rangka pembangunan bangsa dan Negara.,”Program ini juga merupakan agenda Negara dalam rangka mengangkat SDM semua bidang profesi di Indonesia, mengingat tingkat kompetisi dalam dunia kerja di era globalisasi semakin ketat dan harus mampu menjawab tantangan dunia yang membutuhkan tingkat kompetensi profesi yang profesional dan di minta kepada Pemerintah dan semua lembaga Negara dapat mendukung program ini,” seru Feri Sibarani.(red/ja) Hendrik Pieter

Tetap Patuhi Prokes, Satgas Yonif 512/QY Gotong Royong Bersama Warga Bersihkan Gereja.Keerom - Dalam rangka menjaga kebersihan lingkungan rumah ibadah, Pos Kalilapar Satgas Pamtas RI-PNG Yonif Mekanis 512/QY mengajak masyarakat untuk bergotong-royong membersihkan gereja di Kampung Sach, Distrik Waris, Kabupaten Keerom Papua. Jumat (30/07/2021)Masih berlangsungnya masa pandemi Virus Covid-19 mewajibkan seluruh anggota dan masyarakat dalam kegiatan gotong-royong yang dipimpin oleh Danpos Kalilapar Letda Inf Wahyu Luhur Priyono tersebut menerapkan Protokol Kesehatan.Dansatgas Letkol Inf Taufik Hidayat mengungkapkan bahwa kegiatan tersebut dilakukan untuk menyambut kegiatan ibadah hari Minggu agar masyarakat lebih nyaman dan khidmat dalam beribadah."Selain lingkungan jadi bersih, karya bhakti di gereja dilakukan agar warga dapat melakukan ibadah hari minggu dengan rasa nyaman dan khidmat, tentunya kegiatan tersebut dilakukan dengan tetap mematuhi Prokes" ungkap Letkol Taufik Hidayat. Kegiatan gotong-royong dapat menciptakan rasa kebersamaan dan kepedulian terhadap lingkungan sekitar khusunya fasilitas umum, terlihat masyarakat sangat antusias dengan kegiatan tersebut, bahkan beberapa anak kecil yang tinggal disekitar gereja juga datang untuk membantu.Sasaran kegiatan karya bhakti yang dilakukan oleh Pos Kalilapar meliputi halaman sekitar gereja dan lapangan Volly yang biasa digunakan masyarakat untuk berolahraga bersama.Herman Ibe (58) salah satu Pendeta yang hadir dalam karya bhakti merasa senang dan sangat bersyukur atas kehadiran Satgas Yonif Mekanis 512/QY di tengah masyarakat, menurutnya Satgas banyak membantu masyarakat dalam berbagai macam kegiatan."Kami semua sangat bersyukur atas kehadiran Satgas di Kampung Sach, selain menjaga wilayah perbatasan Satgas juga selalu terlibat dan banyak membantu dalam berbagai kegiatan dengan masyarakat" ucap Herman Ibe.(Pen Satgas Yonif 512/QY) Toding. Kareang

Tetap Patuhi Prokes, Satgas Yonif 512/QY Gotong Royong Bersama Warga Bersihkan Gereja.Keerom - Dalam rangka menjaga kebersihan lingkungan rumah ibadah, Pos Kalilapar Satgas Pamtas RI-PNG Yonif Mekanis 512/QY mengajak masyarakat untuk bergotong-royong membersihkan gereja di Kampung Sach, Distrik Waris, Kabupaten Keerom Papua. Jumat (30/07/2021)Masih berlangsungnya masa pandemi Virus Covid-19 mewajibkan seluruh anggota dan masyarakat dalam kegiatan gotong-royong yang dipimpin oleh Danpos Kalilapar Letda Inf Wahyu Luhur Priyono tersebut menerapkan Protokol Kesehatan.Dansatgas Letkol Inf Taufik Hidayat mengungkapkan bahwa kegiatan tersebut dilakukan untuk menyambut kegiatan ibadah hari Minggu agar masyarakat lebih nyaman dan khidmat dalam beribadah."Selain lingkungan jadi bersih, karya bhakti di gereja dilakukan agar warga dapat melakukan ibadah hari minggu dengan rasa nyaman dan khidmat, tentunya kegiatan tersebut dilakukan dengan tetap mematuhi Prokes" ungkap Letkol Taufik Hidayat. Kegiatan gotong-royong dapat menciptakan rasa kebersamaan dan kepedulian terhadap lingkungan sekitar khusunya fasilitas umum, terlihat masyarakat sangat antusias dengan kegiatan tersebut, bahkan beberapa anak kecil yang tinggal disekitar gereja juga datang untuk membantu.Sasaran kegiatan karya bhakti yang dilakukan oleh Pos Kalilapar meliputi halaman sekitar gereja dan lapangan Volly yang biasa digunakan masyarakat untuk berolahraga bersama.Herman Ibe (58) salah satu Pendeta yang hadir dalam karya bhakti merasa senang dan sangat bersyukur atas kehadiran Satgas Yonif Mekanis 512/QY di tengah masyarakat, menurutnya Satgas banyak membantu masyarakat dalam berbagai macam kegiatan."Kami semua sangat bersyukur atas kehadiran Satgas di Kampung Sach, selain menjaga wilayah perbatasan Satgas juga selalu terlibat dan banyak membantu dalam berbagai kegiatan dengan masyarakat" ucap Herman Ibe.(Pen Satgas Yonif 512/QY) Toding. Karaeng

Selama Pandemi Covid 19 Danrem 061/Sk Salurkan 8.330 Paket Sembako Bogor, Hari ini adalah yang kesekian kalinya Danrem 061/SK Brigjen TNI Achmad Fauzi S.I.P., M.M melaksanakan kegiatan berbagi kasih dengan anak-anak yatim piatu, para lansia dan kaum dhuafa, dalam agenda Jum'at berkah, Jum'at (30/7).Dan untuk hari ini kegiatan Jum'at berkah dilaksanakan di Ponpes Masjid Al-Hasa di Jl.Kyai Ahmad Sya'yani no.18 RT 002/05 Kelurahan Mekar Wangi Kec.Tanah Sareal Kota Bogor. Sebanyak 275 orang yang diantaranya 100 anak Yatim Piatu dan 175 para lansia/dhuafa mendapatkan bantuan dari Danrem, yaitu sembako/beras sebanyak 2 Ton 750 kg, santunan tali asih untuk anak-anak yatim, serta masker sebanyak 15.000 pc. Total bantuan dari Danrem 061/SK yang sudah didistribusikan hingga 30 Juli 2021 yaitu paket sembako sebanyak 8.330 paket, lalu santunan tali asih untuk 6000 lebih anak yatim, kemudian masker 700.000 pcs, APD 524 PC serta tabung oksigen sebanyak 70 buah dengan ukuran 6M³.Bantuan Tali kasih ini adalah sebagai wujud kepedulian TNI dalam hal ini adalah Korem 061/SK kepada warga masyarakat yang tidak mampu dan yang terdampak dari wabah pandemi global covid-19, itu disampaikan oleh Danrem. " Sampai dengan hari ini kami telah melaksanakan Jumat berkah yang ke 25 kalinya, dan sekitar 8.330 paket sembako dan juga bantuan untuk anak yatim yang berhasil kita distribusikan, termasuk di Ponpes Al-hasan. Kami berharap semoga bantuan ini bermanfaat bagi mereka yang menerimanya " Ujar Danrem.Pada kesempatan tersebut Danrem juga menyampaikan dukungan moril kepada anak-anak yatim piatu untuk selalu optimis dan semangat." Kalian harus selalu semangat dan rajin dalam belajar serta rajin ibadah, jangan menyerah ataupun jangan merasa rendah diri. Karena telah terbukti banyak anak-anak yatim piatu yang berhasil menjadi orang sukses, itu artinya siapapun termasuk kalian memiliki kesempatan untuk sukses. Yang penting kalian harus optimis untuk menggapai cita-cita." Jelasnya.Selain itu Danrem juga mengajak warga masyarakat untuk selalu mematuhi protokol kesehatan dan juga untuk ikut melaksanakan Vaksinasi, yang mana itu untuk meningkatkan imunitas tubuh seseorang agar tidak mudah terpapar atau terkontaminasi Covid-19. " Di Kota Bogor 100 orang yang meninggal dunia Yang diakibatkan oleh Covid-19 saat menjalani Isolasi Mandiri ternyata 93 orang tersebut belum melakukan vaksinasi dan sisanya karena mengalami Komorbid ataupun memiliki penyakit bawaan lainnya, oleh karena itu Kami mengajak semua masyarakat untuk melakukan vaksinasi, agar kita terhindar dari penularan virus Corona. Mari kita sama-sama mendukung percepatan Vaksinasi untuk meningkatkan herd immunity dan Herd comunity. Dan sampai dengan kemarin Korem 061/SK secara keseluruhan berhasil melakukan vaksinasi kepada 147.000 orang. Dan saat ini kami mulai bersinergi dengan forum kerukunan umat beragama, para tokoh atau alim ulama untuk bersama-sama mendukung program Pemerintah dalam menanggulangi wabah pandemi covid-19. Kemarin kami sudah melaksanakan vaksinasi untuk anak-anak pondok pesantren, kemudian di vihara dhanagun sudah dilaksanakan sekitar satu Minggu. Dan rencananya besok Sabtu Minggu kami akan melaksanakan di Gereja Katedral. semoga semua tokoh agama mendukung percepatan Vaksinasi nasional ini." Tambahnya." kemudian khusus untuk program Go Babinsa, sampai dengan kemarin telah mendistribusikan 2000 obat yang mana Obat--Obatan tersebut kami distribusikan secara gratis kepada masyarakat yang membutuhkan di wilayah Korem 061/Surya Kencana. " Pungkasnya.Kegiatan tersebut dihadiri oleh Danramil 0606/Tanah Sareal, Pabintal Rem 061/SK, Camat Tanah Sareal, Lurah Tanah Sareal serta para Toga dan Tomas Tanah Sareal.Sumber: Penrem 061/SK. Demianus. A

Tim Satgas Covid 19 Batangmata Efektif BerposkoTindakan Tegas Disiapkan Bagi WargaResmi dibuka, satgas penanganan covid 19 Kelurahan Batangmata, Kecamatan Bontomatene, Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan mulai efektif melaksanakan tugas posko. Tindakan pemantauan dan pengawasan ketat akan dilakukan terhadap warga yang diduga positif mengidap virus covid 19.Langkah serupa juga akan dilakukan terhadap seluruh tuan rumah penyelenggara pesta. Penyelenggara pesta diharapkan untuk tidak membuat potensi kerumunan dan menghadirkan lebih dari 20 orang. Tuan pesta juga diminta untuk tetap menyiapkan masker dan tempat cuci tangan. Khusus untuk tamu, tidak diperkenankan untuk makan di tempat. Oleh karenanya, tuan rumah penyelenggara pesta diminta untuk menyiapkan kotak makanan bagi tamu. Hal ini dilakukan sebagai salah satu bentuk upaya untuk mencegah terjadinya potensi kerumunan yang yang dimungkinkan menjadi cluster baru dalam penyebarluasan virus covid 19.Ancaman denda disampaikan bagi setiap orang yang menyebabkan terjadinya potensi kerumunan dan pelanggaran atas ketentuan penerapan standar protokol kesehatan (Prokes) senilai lima ratus ribu rupiah. Penegasan ini dikeluarkan atas kesepakatan tim satgas covid 19, Jum'at, (30/07). (Andi Fadly Dg. Biritta)

ALHAMDULILLAHPagi ini saya menyampaikan bbrapa rumusan Fraksi NasDem dalam Rapat BANMUS (Badan Musyawarah) DPRD Prov.Sulteng, Jum'at 30 Juli 2021 :*1.* Tidak saja *"konsistensi"* pada rule, sy mengajak BANMUS untuk juga *"empatik"* pada formasi Pemerintah Provinsi pasca Pilkada yg baru dilantik 16 Juni 2021 silam. Maka, RPJMD harus menjadi rujukan pokok penyusunan KUA PPAS kali ini. Sejumlah agenda penting Gubernur Rusdy Mastura yg dikonstruksi dari Visi-Misinya merangsek masuk dalam RPJMD Sulteng, bilkhusus penanganan Covid19 & percepatan "bengkalai" Penanggulangan Bencana 28 Sept 2018;*2.* Saya juga kekeh untuk minta *di"deleted"* agenda Paripurna Persetujuan Hibah Tanah, Bangunan Rumah Dinas Gol-II & Konstruksi Pagar. Menurutku ini "belum prioritas", selain bahwa DPRD juga sudah bentuk PANSUS ASET yg harusnya menjadi pokok kinerja Pansus tsb. Salam sehat selalu. Hendrik Pieter

Dua Hari Berturut-Turut Warga BatangmataKecipratan Bantuan dan Paket SantunanSeratus sembilan puluh dua orang warga Kelurahan Barang mata, Kecamatan Bontomatene, Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan, hadir dan memadati ruang aula Kantor Lurah. Seratus tiga puluh lima orang diantaranya adalah calon penerima program keluarga harapan (PKH). Sementara, lima puluh tiga orang sisanya adalah warga penerima bantuan sosial tunai (BST). Bantuan program keluarga harapan (PKH) dan paket bantuan sosial tunai (BST) diserahkan langsung tenaga pendamping kecamatan (TKD) Dinas Sosial. Sehari sebelumnya, delapan puluh lima orang warga dari tiga lingkungan, di Kelurahan Batangmata kecipratan bantuan santunan dari pengurus badan amil zakat nasional (Baznas) Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan. Penyerahan santunan oleh unsur wakil ketua Baznas kabupaten yang diwakili Abdullah, S. Pdi, dipusatkan, di kantor Kelurahan Batangmata, Rabu, (28/07) lalu. Giat penyerahan santunan dihadiri Sekretaris Kelurahan, Said Arfandi yang didampingi oleh Kepala seksi (Kasie)Kesejahteraan Sosial (Kesos) Subhan Nur. Wakil ketua badan amil zakat nasional (Baznas) kabupaten, Abdullah, S. Pdi, mengutarakan, "giat penyaluran dan penyerahan santunan kepada delapan puluh lima orang warga fakir miskin di wilayah Kelurahan Batangmata merupakan program rutin baznas dalam rangka untuk mendukung program serta kebijakan pengentasan kemiskinan". "Total, dua belas juta tujuh ratus lima puluh ribu rupiah santunan, diserahkan hari ini kepada delapan puluh lima orang warga miskin di Kelurahan Batangmata".Santunan sebesar seratus lima puluh ribu rupiah diberikan kepada masing-masing calon penerima, ujarnya. (Andi Fadly Dg. Biritta).

*Satgas Pamtas Yonif Mekanis 643/WNS Bantu Mengajar Anak-anak Di Perbatasan.*Sanggau – Kalbar, Personel Satgas Pamtas Yonif Mekanis 643/WNS membantu mengajar kepada anak-anak di Dsn.Guna banir,Ds.Sui Tekam kec. Sekayam Kab. Sanggau dalam mendukung program Pemerintah mencerdaskan generasi muda yang cerdas, sehat dan berkarakter.Kegiatan belajar mengajar ini dilakukan oleh personel pos Guna Banir berjumlah 4 orang dipimpin oleh Danpos Letda Inf Surono yang diikuti oleh 30 anak-anak SD di Dsn.Guna banir,Ds.Sui Tekam kec. Sekayam.Hal ini dikatakan Dansatgas Pamtas RI-MLY Yonif Mekanis 643/WNS, Letkol Inf Hendro Wicaksono, S.I.P dalam keterangan tertulisnya di Makotis Entikong, Kab. Sanggau pada hari Jumat (30/07/2021).Dansatgas mengatakan pendidikan adalah faktor utama dalam menentukan apakah seseorang itu berkualitas atau tidak, dengan pendidikan seseorang bisa tahu segala macam informasi dan pengetahuan serta memiliki karakter yang kuat.“Pendidikan merupakan faktor yang amat penting untuk menunjang kemajuan suatu negara, bukan hanya pendidikan akademik saja, namun moral dan keterampilan juga tidak kalah penting dalam mewujudkan terciptanya suatu generasi bangsa yang baik dan maju,” ujar Dansatgas.Wilayah perbatasan sendiri merupakan pintu gerbang kedaulatan suatu negara sehingga diperlukan generasi muda yang cerdas dan berwawasan luas hal ini tentunya memerlukan kualitas pendidikan yang baik, Pungkas Dansatgas.Dansatgas menegaskan, “apabila terjadi kesenjangan dalam bidang pendidikan dan kesejahteraan di wilayah perbatasan maka dapat mengikis rasa nasionalisme yang tentunya dapat mengancam kedaulatan negara.”Di tempat terpisah Danpos Guna Banir Letda Inf Surono menerangkan bahwa kegiatan mengajar ini sebagai bentuk kepedulian Satgas Pamtas yang melihat kesulitan anak-anak di wilayahnya dalam belajar di masa pandemi covid-19 ini dan juga membantu program pemerintah dalam mencerdaskan generasi muda.Mengingat di dusun Guna Banir, desa Sungai Tekam ini untuk akses internet yang susah sehingga kesulitan dalam kegiatan belajar secara daring sehingga perlu direspon secara cepat untuk membantu secara tatap muka agar anak-anak lebih paham dan mengerti pelajaran dan tugas yang diterima dari guru di sekolah, pungkas DanposMaikel salah satu anak yang mengikuti kegiatan belajar mengatakan sangat senang bisa belajar dengan om Tentara karena sudah lama tidak belajar di sekolah dan orangtua tidak bisa mengawasi belajar pada pagi sampai siang hari karena bekerja di ladang. (Pen Satgas Pamtas 643) Toding.Karaeng

*Jadi Makelar Kasus, Pegawai Bank Sulutgo Rolandy Thalib Dilaporkan ke Bareskrim Polri*Jakarta – Seorang pegawai Bank Sulutgo (BSG) bernama Rolandy Thalib resmi dilaporkan ke Direktorat Tindak Pidana Umum Badan Reserse Kriminal (Dittipidum Bareskrim) Mabes Polri, pada Rabu, 28 Juli 2021. Pelaporan itu dilakukan Nina Muhammad, SE, korban kriminalisasi oleh oknum penyidik Polri di lingkungan Polda Sulawesi Utara dan Polresta Manado. Saat membuat laporan polisi, Nina Muhammad didampingi Ketua Umum Persatuan Pewarta Warga Indonesia (Ketum PPWI), Wilson Lalengke, S.Pd, M.Sc, MA.“Alhamdulillah, setelah berjuang sekian lama, akhirnya saya sudah berhasil membuat laporan polisi terkait dugaan pemalsuan identitas dan laporan palsu atas nama Rolandy Thalib ke Bareskrim Polri kemarin, Rabu, 28 Juli 2021. Laporan polisi telah diterima oleh Bareskrim dan akan segera ditindaklanjuti dengan penyelidikan dan pemanggilan berbagai pihak terkait, termasuk manajemen Bank Sulutgo dan Polresta Manado,” ungkap Nina Muhammad kepada redaksi media ini, Kamis, 29 Juli 2021.Nina Muhammad yang merupakan anggota Bhayangkari di lingkup Polda Sulawesi Utara ini mengaku lega dan bersyukur karena upayanya untuk mendapatkan keadilan mulai berjalan maju walaupun masih panjang perjalanan perjuangannya itu. “Saya tiap hari puasa sunnah, terus berdoa, sholat tahajud, memohon pertolongan Allah SWT, semoga jalan yang saya tempuh ini mendapatkan ridho-Nya,” tutur Nina yang merupakan istri anggota Polri yang berdinas di Sekolah Polisi Negara, di Polda Sulut.Secara substantif, dalam laporan polisi tersebut disebutkan bahwa Rolandy Thalib telah melakukan dugaan pemalsuan identitas dan/atau memberikan keterangan palsu saat membuat laporan polisi di Polresta Manado, nomor: LP/726/IV/2020/Sulut/Restra Manado tertanggal 4 April 2020. Dalam laporan tersebut, Rolandy terdaftar sebagai pelapor sekaligus korban tindak pidana ITE, dengan terlapor Nina Muhammad. Faktanya, barang bukti yang dilampirkan berupa screenshot postingan facebook yang diduga mencemarkan nama baiknya itu, tidak ada sedikitpun terkait dengan Rolandy Thalib.Anehnya, Polresta Manado menerima begitu saja laporan Rolandy Thalib dan secara kilat menetapkan Nina Muhammad sebagai tersangka dalam waktu hanya 10 hari setelah laporan itu berproses. Dalam proses BAP terhadap Nina Muhammad, bertambah aneh bin ajaib, yang menjadi korban bukan Rolandy Thalib, tetapi Soraya Deitje Tanod, istri Direktur Marketing Bank Sulutgo, Machmud Turuis.Pemalsuan lainnya yang dilakukan Rolandy Thalib agar perannya sebagai makelar kasus berjalan dengan lancar adalah pada saat persidangan Pra Peradilan yang diajukan Nina Muhammad di Pengadilan Negeri Manado, Rolandy berperan sebagai pengacara dan kuasa hukum dari Soraya Deitje Tanod. Padahal, dalam kenyataan sehari-hari, oknum 'pengacara jadi-jadian' ini tercatat sebagai pegawai Bank Sulutgo dengan Nomor Induk Kepegawaian (NIK): 7910.1757.Sementara itu, Ketum PPWI Wilson Lalengke yang menyempatkan diri mendampingi anggotanya, Nina Muhammad, membuat LP ke Bareskrim Polri mengatakan bahwa pihaknya akan terus memantau perkembangan kasus itu. “Makelar kasus seperti Rolandy itu harus dibersihkan dari lingkaran dunia hukum di negeri ini. Para pihak yang sering memanfaatkan peran markus Rolandy ini harus ikut bertanggung jawab atas perilaku bejat oknum yang merupakan pegawai resmi di bank Pemerintah Daerah Provinsi Sulawesi Utara itu,” tegas alumni PPRA-48 Lemhannas RI tahun 2012 ini, Kamis, 29 Juli 2021.Bagaimana mungkin, lanjut Lalengke, kita bisa menciptakan dunia peradilan yang dapat menghadirkan kebenaran dan keadilan di pengadilan jika kita membiarkan markus-markus seperti Rolandy Thalib berkeliaran mengatur-atur para aparat penegak hukum seperti yang terjadi atas kasus kriminalisasi Ibu Bhayangkari, Nina Muhammad? “Non-sense kita bermimpi dapat mewujudkan peradilan yang benar dan adil jika sistem peradilan kita membiarkan makelar kasus dan mafia kasus berseliweran di antara para penegak hukum seperti polisi, jaksa, dan hakim. Kita harus tegas memberantas markus sampai tuntas, antara lain dengan menghentikan gerak langkah si markus Rolandy Thalib itu,” kata tokoh pers nasional yang dikenal sangat anti mafia hukum ini.Masih Lalengke, Ketum PPWI ini mengatakan bahwa pihaknya akan melayangkan laporan ke beberapa lembaga terkait, antara lain ke Divpropam Mabes Polri tentang oknum penyidik Polresta Manado bersama Kapolresta Manado dan ke Komisi Yudusial terkait perilaku oknum Ketua Pengadilan Negeri Manado yang diduga koruptif dan menjadi bagian dari mafia hukum di lingkungan Peradilan Negeri Manado.“Kita sedang mengumpulkan data, informasi, dan bukti-bukti yang akan digunakan sebagai dasar pembuatan laporan atas oknum-oknum tersebut. Yang pasti, Kapolresta Manado dan oknum penyidik kasus kriminalisasi Nina Muhammad sudah cukup bukti, kita akan laporkan sesegera mungkin ke Divpropam Polri,” imbuh lulusan pasca sarjana bidang Etika Terapan dari Universitas Utrecht, Belanda, dan Universitas Linkoping, Swedia ini.Pada akhir pernyataannya, Lalengke mengharapkan kepada semua pihak, terutama para aparat penegak hukum agar benar-benar mengiplementasikan motto ‘_Fiat justitia ruat caelum_, walau langit runtuh, kebenaran dan keadilan wajib ditegakkan’. “Kepada aparat penegak hukum, kita tegaskan agar Anda semua harus mampu berpihak pada kebenaran dan keadilan walaupun uang miliaran terbentang di depan matamu. Walau markus datang dengan tas besar berisi sejumlah uang, Anda wajib menampiknya dan kembali bekerja di jalan yang benar,” tutup Presiden Persaudaraan Indonesia Sahara Maroko (Persisma) itu menghakhiri pernyataannya. (APL/Red) Abd. Azis

Capai 146.408 Masyarakat Tervaksin Untuk Serbuan Vaksinasi Wilayah Korem 061/Sk Bogor, Danrem 061/SK Brigje n TNI Achmad Fauzi S.I.P.,M.M. melakukan peninjauan serbuan Vak sinasi di tiga titik di wilayah Kota Bogor dan Kabupaten Bogor. Kegiatan pertama yang dikunjungi oleh Danrem yaitu serbuan Vaksinasi di SDN Bojongkerta Jl.Bojong Pesantren RT 01/04 Bojongkerta Bogor Selatan Kota Bogor dan sekaligus memimpin launching serbuan Vaksinasi tahap pertama. Dan selain itu Danrem juga meninjau pelaksanaan serbuan Vaksinasi di Kodim 0621/Kab.Bogor Jl.Tegar Beriman Cibinong kabupaten Bogor. Serta pelaksanaan vaksinasi gelaran BPBD yang dilaksanakan di GOR Pakansari Cibinong Kabupaten Bogor. Kamis (29/7).Ini adalah Vaksinasi kolabolarasi dan Vaksinasi belanegara, yang mana dilaksanakan oleh Korem 061/Suryakencana bersama para relawan, instansi dan lain sebagainya termasuk forum antar umat beragama. Pelaksanaan Vaksinasi ini gratis, dan ini diberikan untuk seluruh warga masyarakat diwilayah Bojongkerta dan sekitarnya. vaksin ini adalah untuk meningkatkan imunitas tubuh seseorang agar tidak mudah terpapar ataupun tertular corona virus desease 19, Hal tersebut disampaikan oleh Danrem dihadapan warga masyarakat yang sedang menunggu giliran vaksin.Danrem juga menyampaikan kepada warga masyarakat agar selalu mematuhi protokol kesehatan dengan menerapkan 5M, baik yang belum divaksin maupun yang sudah divaksin. " Mari sama-sama kita patuhi protokol kesehatan dengan menjaga jarak, menggunakan masker, menjauhi kerumunan, membersihkan tangan sesering mungkin, dan mengurangi mobilitas. Agar kita terhindar dari penularan covid-19."terangnya." kemarin, kegiatan vaksinasi gelaran Korem 061 dalam sehari bisa tembus 22.690, atau telah mencapai 139.000 lebih. Dan pada hari ini kami telah mempersiapkan dosis pertama serbuan vaksinasi di SDN Bojongkerta adalah 350 orang yaitu sebanyak 350, di Kodim 0621/Kab.Bogor sebanyak 270 orang sedangkan di GOR Pakansari sebanyak 3692 orang, jadi total Vaksinasi keseluruhan diwilayah kota dan Kabupaten Bogor pada hari ini yaitu 4.312 orang, sedangkan total serbuan Vaksinasi belanegara secara keseluruhan di wilayah Korem 061/SK hari ini yaitu 146.408. yang sudah tervaksin kemudian mulai kemarin kita sudah melibatkan forum kerukunan umat beragama, dimana salah satunya dengan mengundang para santri/pelajar MTS.Al-Fikri." terang Danrem. " Selain itu kami juga melaksanakan Vaksinasi di vihara dhanagun, dan rencananya hari Minggu kami akan melaksanakan di Gereja Katedral, jadi intinya kami bersama MUI mengajak forum kerukunan umat beragama untuk mendukung Pemerintah dalam menanggulangi wabah pandemi covid-19. agama apapun kami ajak untuk melaksanakan Vaksinasi." Tambahnya.Intinya, ini adalah program pemerintah dalam rangka mendukung percepatan serbuan Vaksinasi, dimana perintah Presiden adalah 2 juta perhari, itu yang harus dicapai oleh TNI. Untuk pelayanan Vaksinasi di Korem 061/SK dimulai untuk usia 12 tahun dan yang tertua yang pernah menerima vaksinasi yaitu 91 tahun 2 bulan Jadi cukup bervariasi, bahkan pelajar pun sudah menerima serbuan Vaksinasi ini." Saya selaku Komandan Korem 061/Suryakencana juga ingin mengucapkan terimakasih kepada seluruh relawan diwilayah Korem 061 atas kinerjanya, yang mana dengan keterbatasan para nakes dari Korem, mungkin kegiatan ini tidak dapat berjalan apabila tanpa bantuan dari para relawan. " Pungkasnya.Hadir pada kegiatan tersebut Dandim 0606/Kota Bogor, Dandim 0621/Kab.Bogor, Kasdim 0621/Kab.Bogor, Camat Bogor Selatan, Danramil Bogor Selatan, Danramil Cibinong, kasi Intel Rem, Pasi Intel Dim 0621/Kab Bogor, Kapolsek, Bapak Jack Budiman dari Rancamaya, Aspem Kesra Kab.Bogor, Kadis Satpol PP, Kasi Intel Kejari Kab Bogor, Kabab keuangan Kab.Bogor, kepala Bojongkerta, serta lurah Bojongkerta. Sumber: Penrem 061/SK. Demianus. A

Dari Gerbang Pelabuhan PamatataMenelusur Pantai Hingga Gua AlamPamatata merupakan pintu gerbang keluar masuk utama di sisi sebelah utara Ibukota Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar Sulawesi Selatan yang dirintis dan dibangun kali pertama oleh pemerintah melalui Kementerian Perhubungan Republik Indonesia (Kemenhub RI) sebagai salah satu jalur aksesibilitas perhubungan laut untuk menghubungkan Kabupaten Bulukumba dengan Kabupaten Selayar. Daya ukung sumber daya alam (SDA) pantai berpasir putih dan panorama tebing yang ditumbuhi oleh keanekaragaman tumbuhan hijau nan asri menempatkan Pamatata sebagai salah satu titik lokasi strategis pengembangan sektor pariwisata. Kemilau pesona biru air laut, bak cahaya permata menyempurnakan khasanah kekayaan potensi wisata bahari Desa Pamatata. Sementara deretan perahu tradisional nelayan yang berjejer rapi di hampir sepanjang bibir pantai, seolah menyiratkan simbol dan menjadi saksi bisu penyematan predikat kabupaten maritim pada penamaan Kabupaten Kepulauan Selayar. Kekayaan sumberdaya alam (SDA) pesisir, tergambar sangat jelas dari keragaman bentuk dan ukuran perahu nelayan tradisional yang berderet di sepanjang pesisir pantai Pamatata. Salah satunya, bahkan sengaja dirancang dan didesign menyerupai bangunan rumah perahu. Perahu yang dulu banyak digunakan dan dimanfaatkan sebagai rumah tempat tinggal oleh komunitas warga nelayan dari suku terasing atau etnis manusia laut. Mereka adalah komunitas suku Banjo atau yang dalam dialek Bahasa Selayar kerap diistilahkan dengan sebutan, to ri je'ne. Komunitas warga nelayan yang sepenuhnya menggantungkan rezeki dan roda kehidupan keluarga dari hasil melaut. Sebuah penguatan nilai dan eksistensi, terhadap letak geographys Kabupaten Selayar yang diapit dan dikelilingi oleh kurang lebih seratus dua puluh tiga buah gugusan pulau kosong, dan berpenghuni.Letak strategis ibukota Desa Pamatata yang berada tepat di jalan poros pelabuhan ferry, turut ditunjang oleh keberadaan lokasi situs peninggalan sejarah menyerupai makam tua, berbentuk badan perahu.Situs penanda titik lokasi karamnya kapal raksasa tak berawak yang ratusan tahun silam, terdampar di pesisir pantai Pamatata dan oleh masyarakat setempat diyakini sebagai kapal milik Sawerigading.Lokasi situs yang belakangan banyak dl diziarahi dan dijadikan sebagai tempat mencari wangsit oleh berbagai komponen masyarakat, baik dari dalam, maupun luar Selayar. Kehadiran peziarah ditandai oleh ceceran daun pandan dan bekas-bekas sesajen di sekitar lokasi. Tak jauh dari lokasi dimaksud, ditemui sebuah lubang mirip bibir sumur yang juga diperkirakan sebagai tinggalan situs cagar budaya. Sebaran situs tinggalan cagar budaya yang terdiri atas lokasi eks benteng pertahanan, gua alam, situs makam tua, dan bekas tapak kaki ulama, semua bisa di jumpai di sekitar area Pelabuhan Pamatata. Wartawan Toding. Karaeng

Dari Gerbang Pelabuhan PamatataMenelusur Pantai Hingga Gua AlamPamatata merupakan pintu gerbang keluar masuk utama di sisi sebelah utara Ibukota Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar Sulawesi Selatan yang dirintis dan dibangun kali pertama oleh pemerintah melalui Kementerian Perhubungan Republik Indonesia (Kemenhub RI) sebagai salah satu jalur aksesibilitas perhubungan laut untuk menghubungkan Kabupaten Bulukumba dengan Kabupaten Selayar. Daya ukung sumber daya alam (SDA) pantai berpasir putih dan panorama tebing yang ditumbuhi oleh keanekaragaman tumbuhan hijau nan asri menempatkan Pamatata sebagai salah satu titik lokasi strategis pengembangan sektor pariwisata. Kemilau pesona biru air laut, bak cahaya permata menyempurnakan khasanah kekayaan potensi wisata bahari Desa Pamatata. Sementara deretan perahu tradisional nelayan yang berjejer rapi di hampir sepanjang bibir pantai, seolah menyiratkan simbol dan menjadi saksi bisu penyematan predikat kabupaten maritim pada penamaan Kabupaten Kepulauan Selayar. Kekayaan sumberdaya alam (SDA) pesisir, tergambar sangat jelas dari keragaman bentuk dan ukuran perahu nelayan tradisional yang berderet di sepanjang pesisir pantai Pamatata. Salah satunya, bahkan sengaja dirancang dan didesign menyerupai bangunan rumah perahu. Perahu yang dulu banyak digunakan dan dimanfaatkan sebagai rumah tempat tinggal oleh komunitas warga nelayan dari suku terasing atau etnis manusia laut. Mereka adalah komunitas suku Banjo atau yang dalam dialek Bahasa Selayar kerap diistilahkan dengan sebutan, to ri je'ne. Komunitas warga nelayan yang sepenuhnya menggantungkan rezeki dan roda kehidupan keluarga dari hasil melaut. Sebuah penguatan nilai dan eksistensi, terhadap letak geographys Kabupaten Selayar yang diapit dan dikelilingi oleh kurang lebih seratus dua puluh tiga buah gugusan pulau kosong, dan berpenghuni.Letak strategis ibukota Desa Pamatata yang berada tepat di jalan poros pelabuhan ferry, turut ditunjang oleh keberadaan lokasi situs peninggalan sejarah menyerupai makam tua, berbentuk badan perahu.Situs penanda titik lokasi karamnya kapal raksasa tak berawak yang ratusan tahun silam, terdampar di pesisir pantai Pamatata dan oleh masyarakat setempat diyakini sebagai kapal milik Sawerigading.Lokasi situs yang belakangan banyak dl diziarahi dan dijadikan sebagai tempat mencari wangsit oleh berbagai komponen masyarakat, baik dari dalam, maupun luar Selayar. Kehadiran peziarah ditandai oleh ceceran daun pandan dan bekas-bekas sesajen di sekitar lokasi. Tak jauh dari lokasi dimaksud, ditemui sebuah lubang mirip bibir sumur yang juga diperkirakan sebagai tinggalan situs cagar budaya. Sebaran situs tinggalan cagar budaya yang terdiri atas lokasi eks benteng pertahanan, gua alam, situs makam tua, dan bekas tapak kaki ulama, semua bisa di jumpai di sekitar area Pelabuhan Pamatata. (Andi Fadly Dg. Biritta)

kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Makassar. Sulawesi Selatan. Mendukung Makassar Recover

Serbuan Vaksinasi Korem 061/Sk Satu Hari Mencapai 22.690 Masyarakat Yang Divaksin Bogor, Dalam rangka mendukung program Pemerintah untuk menekan penyebaran Corona Virus Desease 19 di seluruh Wilayah di Indonesia termasuk Kota Bogor, Danrem 061/Sk Brigjen TNI Achmad Fauzi S.I.P.,M.M. terus melakukan serbuan Vaksinasi dibeberapa titik diwilayah Korem 061/Sk, bahkan Danrem juga menggandeng beberapa perusahaan besar untuk melakukan kegiatan percepatan Vaksinasi Covid-19. Salah satunya dengan menggandeng GraPARI Telkomsel Witel Bogor. Upaya mempercepat pelaksanaan Vaksinasi, GraPARI Telkomsel Witel Bogor menggelar pemberian Vaksin dengan berkolaborasi bersama Korem 061/SK, Kegiatan tersebut berlangsung di halaman parkir GraPARI Telkomsel Witel Bogor Jl. Raya Padjajaran No 37 Rt 02/Rw 03 Kel Babakan Kec Bogor Tengah Kota Bogor sejak pukul 08.00 WIB, Rabu (28/7).Teuku Muda Nanta selaku EVP Telkom Jabodetabek mengucapkan terimakasih kepada Komandan Korem 061 Suryakancana yang mana hari ini telah mendukung dan berkolaborasi melakukan vaksinasi untuk wilayah Bogor. " hari ini target kami dalam pelaksanaan Vaksinasi ini sebanyak 400 orang, namun kami juga berharap dapat melakukan lebih. Terpenting mudah mudahan kita bisa lanjutkan pelaksanaan Vaksinasi ini dengan baik, tentunya untuk kesehatan dan keselamatan masyarakat. Kami Telkom Indonesia mendapat amanah dari pemerintah untuk mempercepat vaksinasi terhadap karyawan dan keluarga Telkom grup. Alhamdulillah sampai hari ini untuk wilayah Jabodetabek kita sudah melaksanakan vaksinasi lebih kurang sebanyak 5200 keluarga. dan itu kita targetkan bisa selesai sampai akhir Agustus lebih kurang 20.000 peserta. salah satunya kolaborasi dengan tim Korem 061/SK. Dan hari ini juga sambutannya cukup antusias, salah satu komunitas yang jadi perhatian untuk diberikan vaksinasi adalah dari umat beragama dengan salah satunya adalah pondok Pesantren. hari ini kita juga dapat Alokasi dari Mts. Al- Fikri lebih kurang ada 50 santri. Dan ini juga bagian dari tanggung jawab kami TNI dan dengan Telkom, supaya adik-adik ini tetap sehat dan bisa melaksanakan aktivitas dengan baik." Ujarnya.Brigjen TNI Achmad Fauzi yang menghadiri kegiatan tersebut berkesempatan memberikan arahan kepada para karyawan GraPARI Telkomsel Witel Bogor, ia menyampaikan bahwa Kunjungannya tersebut yaitu untuk mendukung Vaksinasi kolabolarasi yang diselenggarakan oleh pihak GraPARI Telkomsel, dengan target sejumlah 400 orang, yang mana diantaranya adalah santri MTS.Al-Fikri yang jumlahnya lebih kurang 50 orang. Dan kemudian Ia menambahkan, bahwa Vaksinasi juga perlu diberikan kepada forum antar umat beragama termasuk kepada para santri, yang mana vaksin itu diberikan tentunya untuk membantu meningkatkan imunitas tubuh para santri agar terhindar dari penularan covid-19, sehingga mereka bisa lebih konsentrasi dalam belajar. " Saat ini Ada 27 titik lokasi Vaksin yang kita laksanakan di wilayah Korem 061/Sk, dan target kami secara keseluruhan yaitu sebanyak 825.000 masyarakat yang akan kita Vaksin yaitu untuk mendukung program pemerintah. Dan hari ini saja Korem 061/SK bisa memvaksin 22.690 warga masyarakat sehingga total dr awal serbuan vaksin sampei dengan hari ini mencapai 139.690 warga yang bisa di vaksin." Ujar Danrem." Dan kami berharap, Telkom Witel Bogor untuk hari ini bisa melaksanakan Vaksinasi sebanyak 2000 peserta, dan semoga Telkom akan terus bersama-sama mendukung program percepatan Vaksinasi ini, hingga apa yang kita harapkan dapat terlaksana." Tambah Danrem.Selain itu Danrem juga menjelaskan bahwa Korem 061/SK memiliki program lainnya, yaitu program Go Babinsa, Program tersebut yaitu pemberian obat-obatan gratis kepada masyarakat melalui para Babinsa untuk warga masyarakat yang sedang menjalani Isolasi Mandiri akibat terpapar oleh Corona Virus Desease 19 khususnya warga masyarakat tidak mampu di wilayahnya masing-masing. Danrem juga menyampaikan bahwa Korem juga telah memberikan bantuan APD kepada para penggali kubur dan nakes. Hadir dalam kegiatan peninjauan Vaksinasi tersebut yaitu Kol.Inf Mahesa Fitriadi S,A,P (Kasrem 061/SK), Letkol Inf Ryan Heryawan (Kasipers Kasrem 061/SK), Mayor Inf Dandhi (Wadan Denkesyah 03.04.01), Pasiter Dim 0606/Kota Bogor, Danramil 0601/Bogor Tengah, Muskab Muzakar (GM Witel GraPARI Telkomsel Bogor), serta EVP Telkom Jabodetabek, para santri Mts.Al-Fikri, kemudianDR. Endang Suherman selaku Kepala Sekolah MTS.Al-FikriUcapan terimakasih disampaikan oleh DR.Endang Suherman untuk Danrem 061/SK serta kepada Telkom Witel Bogor, atas kepedulian dan perhatiannya yang mana telah membantu pelayanan Vaksinasi untuk para santrinya, yang meruapakan salah satu bentuk perhatian untuk para santrinya.Sumber; Penrem 061/Sk Demianus.A.

Satgas Penanganan Covid 19 BatangmataGencarkan Kampanye ProtkesTim satuan tugas (satgas) penanganan virus covid 19 Kelurahan Batangmata, Kecamatan Bontomatene, Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan, terus berjibaku dan menggencarkan sosialisasi penerapan standar protokol kesehatan ketat di masyarakat. Langkah ini ditempuh sebagai salah satu bentuk upaya kongkrit pemerintah kelurahan, bersama segenap jajaran tim satgas penanganan virus covid 19 dalam rangka untuk mempertahankan status Kelurahan Batangmata yang sampai hari ini, masih berada di lingkaran zona hijau. Koordinator satgas covid 19, Patta Raja, SE meminta bantuan kerjasama masing-masing kepala lingkungan dan segenap perangkat RT-RW di wilayahnya untuk tidak berhenti mensosialisasikan penerapan standar protokol kesehatan mulai dari penggunaan masker, kebiasaan mencuci tangan, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan yang berpotensi menjadi cluster penyebarluasan baru virus covid. Masyarakat diminta untuk tetap mematuhi anjuran penerapan standar protokol kesehatan yang dikeluarkan pemerintah, tanpa mengenyampingkan persoalan Agama dan keyakinan kepada Sang Pencipta. Kampanye penggunaan masker saat beraktivitas dan bepergian keluar rumah, diharapkan bisa menghindarkan warga dari penyakit dan memenimalisir akan kemungkinan semakin bertambahnya angka penderita yang terpapar virus covid 19 tanpa gejala. Warga diharapkan untuk sedini mungkin menghindarkan diri dari penyakit dan baru membuka masker setelah kembali ke rumah. Hal ini diharapkan akan mempercepat langkah penanganan dan pemutusan mata rantai penyebarluasan virus covid 19 di Kelurahan Batangmata. Penegasan tersebut diutarakan Patta Raja, SE kepada awak media, Rabu (28/7) dengan mendasari materi rapat pembentukan tim percepatan penanganan virus covid 19 tingkat Kelurahan Batangmata, Senin, (26/7) kemarin yang dipimpin langsung lurah selalu koordinator tim. (Andi Fadly Dg. Biritta)

*Pangdam I/BB Buktikan Komitmen untuk Mengungkap Kasus Secara Terang benderang*Medan - Panglima Kodam I/Bukit Barisan, Mayjen TNI Hassanudin, SIP, MM, didampingi Danpomdam I/BB, Kolonel Cpm Anggiat Napitupulu, SH, MSc, dan Kapendam I/BB, Letkol Inf Donald Erickson Silitonga menggelar press conference keterlibatan anggota TNI AD Praka AS terkait penganiayaan berencana menggunakan Senpi yang mengakibatkan meninggalnya wartawan bernama Marasalem Harahap alias Marsal, Selasa (27/7/2021).“Press conference ini untuk menjelaskan langkah-langkah yang telah diambil Kodam I/BB melalui Pomdam I/BB terkait penganiayaan berencana yang diduga dilakukan oleh Praka AS terhadap korban Marsal yang berprofesi sebagai wartawan,” ucap Pangdam. Menurut Pangdam, bahwa telah terjadi tindak pidana penganiayaan yang mengakibatkan hilangnya nyawa orang lain yang diduga dilakukan oleh oknum anggota TNI di Jalan Tutwuri Huta VII, Nagori Karang Anyer, Kecamatan Gunung Maligas, Kabupaten Simalungun, beberapa waktu lalu.“Setelah mendapat info kejadian tersebut Pomdam I/ BB bergerak cepat dengan melakukan langkah-langkah serta mendatangi tempat kejadian perkara dan mengamankan saksi-saksi sejumlah 15 orang,” jelas Pangdam.Dari hasil olah TKP, keterangan para saksi, bukti rekaman CCTV dan lain-lain, pelaku diduga oknum anggota TNI AD atas nama Praka AS dan masih dikembangkan kemungkinan masih ada tersangka lain, maka langkah hukum penyelesaian perkaranya adalah untuk oknum anggota TNI AD sudah ditahan di Pomdam I/BB guna diproses pemeriksaan dan pengusutan lebih lanjut sesuai ketentuan hukum yang berlaku di lingkungan TNI. Sedangkan yang diduga pelaku sipil diproses sesuai aturan hukum oleh Polres Simalungun.Hasil pengembangan penyidikan mengarah kepada penetapan tersangka terhadap 3 (tiga) prajurit lainnya dengan inisial DE, PMP dan LS, adapun keterlibatan mereka sebagai penyedia dan penjual senjata api ilegal. Terhadap ketiga tersangka baru tersebut telah dilakukan penangkapan, penggeledahan, pemeriksaan dan penahanan oleh penyidik. "Saya pastikan tidak ada intervensi dalam penanganan kasus ini, kita proses hukum sesuai ketentuan undang-undang serta prosedur yang berlaku. Kodam I/BB telah membuktikan komitmen untuk mengungkap kasus ini secara terang benderang. Dan saya akan menindak tegas setiap oknum prajurit yang terlibat dalam kasus ini," tegas Pangdam."Dalam assessment persesuaian alat bukti, penyidik melihat faktor Mens Rea (sikap batin/niatan) dalam diri tersangka adalah untuk memberi pelajaran, bukan membunuh meskipun kenyataan korban mati. Karenanya, penyidik telah mempelajari hasil uji balistik dan perkenaan di paha kiri korban. Actus Reus (perbuatan pidana) diarahkan ke titik yang tidak mematikan, namun ternyata mengenai arteri, sehingga korban kehabisan darah," papar Pangdam. Kegiatan berlangsung tetap mengutamakan Protokol Kesehatan Covid-19 secara ketat.Turut hadir : Asintel, Aspers Kasdam I/ BB, Kakumdam I/BB, Danden inteldam I/BB, para Media cetak, online dan elektronik serta undangan lainnya.*Sumber: Pendam I/BB* Hendrik Pieter

*Pangdam I/BB Buktikan Komitmen untuk Mengungkap Kasus Secara Terang benderang*Medan - Panglima Kodam I/Bukit Barisan, Mayjen TNI Hassanudin, SIP, MM, didampingi Danpomdam I/BB, Kolonel Cpm Anggiat Napitupulu, SH, MSc, dan Kapendam I/BB, Letkol Inf Donald Erickson Silitonga menggelar press conference keterlibatan anggota TNI AD Praka AS terkait penganiayaan berencana menggunakan Senpi yang mengakibatkan meninggalnya wartawan bernama Marasalem Harahap alias Marsal, Selasa (27/7/2021).“Press conference ini untuk menjelaskan langkah-langkah yang telah diambil Kodam I/BB melalui Pomdam I/BB terkait penganiayaan berencana yang diduga dilakukan oleh Praka AS terhadap korban Marsal yang berprofesi sebagai wartawan,” ucap Pangdam. Menurut Pangdam, bahwa telah terjadi tindak pidana penganiayaan yang mengakibatkan hilangnya nyawa orang lain yang diduga dilakukan oleh oknum anggota TNI di Jalan Tutwuri Huta VII, Nagori Karang Anyer, Kecamatan Gunung Maligas, Kabupaten Simalungun, beberapa waktu lalu.“Setelah mendapat info kejadian tersebut Pomdam I/ BB bergerak cepat dengan melakukan langkah-langkah serta mendatangi tempat kejadian perkara dan mengamankan saksi-saksi sejumlah 15 orang,” jelas Pangdam.Dari hasil olah TKP, keterangan para saksi, bukti rekaman CCTV dan lain-lain, pelaku diduga oknum anggota TNI AD atas nama Praka AS dan masih dikembangkan kemungkinan masih ada tersangka lain, maka langkah hukum penyelesaian perkaranya adalah untuk oknum anggota TNI AD sudah ditahan di Pomdam I/BB guna diproses pemeriksaan dan pengusutan lebih lanjut sesuai ketentuan hukum yang berlaku di lingkungan TNI. Sedangkan yang diduga pelaku sipil diproses sesuai aturan hukum oleh Polres Simalungun.Hasil pengembangan penyidikan mengarah kepada penetapan tersangka terhadap 3 (tiga) prajurit lainnya dengan inisial DE, PMP dan LS, adapun keterlibatan mereka sebagai penyedia dan penjual senjata api ilegal. Terhadap ketiga tersangka baru tersebut telah dilakukan penangkapan, penggeledahan, pemeriksaan dan penahanan oleh penyidik. "Saya pastikan tidak ada intervensi dalam penanganan kasus ini, kita proses hukum sesuai ketentuan undang-undang serta prosedur yang berlaku. Kodam I/BB telah membuktikan komitmen untuk mengungkap kasus ini secara terang benderang. Dan saya akan menindak tegas setiap oknum prajurit yang terlibat dalam kasus ini," tegas Pangdam."Dalam assessment persesuaian alat bukti, penyidik melihat faktor Mens Rea (sikap batin/niatan) dalam diri tersangka adalah untuk memberi pelajaran, bukan membunuh meskipun kenyataan korban mati. Karenanya, penyidik telah mempelajari hasil uji balistik dan perkenaan di paha kiri korban. Actus Reus (perbuatan pidana) diarahkan ke titik yang tidak mematikan, namun ternyata mengenai arteri, sehingga korban kehabisan darah," papar Pangdam. Kegiatan berlangsung tetap mengutamakan Protokol Kesehatan Covid-19 secara ketat.Turut hadir : Asintel, Aspers Kasdam I/ BB, Kakumdam I/BB, Danden inteldam I/BB, para Media cetak, online dan elektronik serta undangan lainnya.*Sumber: Pendam I/BB* Demianus.A